SELAMAT DATANG DI WEBSITE KAMI CV-PUSATMESINTETAS.BLOGSPOT.COM MENJUAL BEBERAPA ALAT MESIN TETAS OTOMATIS MURAH DAN BERKUALITAS MELAYANI PESANAN SELURUH WILAYAH INDONESIA HATI-HATI PENIPUAN YANG MENGATASNAMAKAN KAMI

BERANDA

Mesin Penetas Telur Unggas Otomatis 




                     



Mesin penetas telur sebenarnya sudah mempunyai sejarah yang cukup panjang, sejak 3000 tahun yang lalu masyarakat mesir kuno sudah mengenal peralatan untuk menetaskan telur unggas sederhana. Mereka membangun rumah batu bata yang ditempelkan dengan lumpur. Bagian tengah rumah ini dibelah oleh sebuah jalan memanjang, dengan akses ke ruangan-ruangan kecil beroven yang ditempatkan dikanan-kiri jalan. Kunjungi topik sejarah alat tetas untuk mempelajari lebih lanjut.
Mesin penetas telur atau inkubator modern merupakan sebuah ruang tertutup dengan temperatur, kelembapan dan ventilasi yang bisa diatur. Alat ini selain utk menetaskan telur ayam juga bisa dipakai utk telur bebek maupun unggas lain dengan cara dan pengaturan yang sedikit berbeda. Anda bisa mendapatkan mesin penetas dengan cara membuatnya sendiri dari multiplek atau kardus dengan tehnik yang sangat sederhana, atau dengan cara yg lebih praktis yaitu langsung membeli alat yang sudah jadi.

Sebagian besar mesin yang beredar dipasar adalah buatan lokal yang terbuat dari bahan multipleks dan MDF (Medium Density Fiberboards), ada juga yg mennggunakan bahan alumunium agar lebih awet dan ringan sehingga lebih murah di ongkos kirim, namun dengan kompensasi biaya produksi yang lebih mahal. Sedangkan penetas telur yang tebuat dari plastik biasanya merupakan barang impor, harganya relatif lebih mahal dari mesin lokal namun bahan plastik lebih awet karena tahan terhadap berbagai kondisi & cuaca.
Hal-hal yang patut anda perhatikan ketika akan membeli sebuah alat tetas:
  • Harga, carilah penetas telur yang sesuai dengan budget dan kebutuhan. Makin besar kapasitas, makin mahal harganya Mesin yang terbuat dari material MDF (Medium Density Fiber) harganya lebih murah daripada yang terbuat dari multipleks atau plastik namun daya tahan plastik adalah yang paling baik. Harga mesin penetas telur dari yg paling murah dimulai dengan ukuran & kapasitas paling kecil sekitar 30 butir dengan harga berkisar 300.000 sampai dengan yang paling besar dengan kapasitas 1000 butir telur tipe otomatis dengan harga diatas 3 juta. Untuk detil harga tiap-tiap tipe mesin bisa diliat pada bagian bawah.
  • Manual atau otomatis? Tipe semi manual mengharuskan kita untuk memutar sendiri rak telur dengan tangan, sedangkan mesin tipe otomatis perputaran rak dilakukan secara otomatis dengan program. Pada tipe full otomatis telur dibolak balik sepenuhnya oleh mesin tanpa campur tangan manusia, sangat efisien dalam hal waktu, namun air harus tetap ditambahkan secara manual beberapa hari sekali untuk mengatur kelembapan.
  • Pengamatan telur, pada alat yang baik, telur seharusnya bisa diamati selama proses inkubasi tanpa terlalu banyak halangan yang menutupi pandangan.
  • Ukuran, inkubator berukuran kecil mempunyai kapasitas kecil dan sebaliknya. Walaupun anda bertujuan menetaskan telur dalam jumlah besar, namun bagi pemula sebaiknya dimulai dengan belajar menggunakan yang berukuran kecil terlebih dahulu.
  • Besar Watt, semakin banyak jumlah telur yang akan ditetaskan dalam satu waktu, maka energi yang dipakai untuk menghangatkan akan semakin besar. Tipe full otomatis juga membutuhkan energi yang cukup besar, dikarenakan sistem pemutaran rak otomatis akan membutuhkan listrik.
  • Mudah dibersihkan, alat harus mudah dibersihkan apalagi sehabis telur menetas kondisi dalamnya akan kotor, lama kelamaan kotoran ini dapat memicu tumbuhnya mikroorganisme tidak diinginkan yang bisa berbahaya terhadap keberhasilan penetasan.
  • Lokasi: sebelum membeli sebaiknya anda harus sudah mempunyai rencana, mesin ini nanti akan ditempatkan di mana. Lokasi yang baik suhunya stabil, berada di dalam ruangan agar terlindung dari perubahan suhu/ cuaca luar yang ekstrim. Jangan menaruh ditempat dengan paparan sinar matahari langsung karena dapat menaikkan suhu secara tiba-tiba.

Kami menyediakan berbagai tipe dan ukuran mesin tetas untuk memenuhi kebutuhan anda.
Keunggulan Mesin Penetas Telur ini :
  • Tingkat keberhasilan tinggi, tingkat keberhasilan mampu di atas 90 %, bandingkan dengan cara tradisional biasanya dibawah 50 %
  • Sistem rak putar, menjadikan alat ini lebih praktis karena anda bisa memutar egg tray melalui sebuah handle, bandingkan dengan cara tradisional yang menggunakan tangan satu per satu
  • Hemat Energi. Hanya menggunakan listrik dengan daya rendah
  • Pemanas darurat. Jika sewaktu-waktu listrik padam, Anda bisa menggunakan lampu minyak tanah / lilin
  • Harga terjangkau. Dengan segala fasilitasnya, mesin penetas telur ini harganya tergolong murah.
  • Ukuran, tersedia berbagai macam kapasitas baik kecil, menengah, maupun besar.

HARGA MESIN TETAS

 
Jika anda perhatikan saat ayam mengerami telurnya, secara insting dia akan memutar-mutar telurnya 2-3 jam sekali setiap harinya. Hal itu dilakukan agar embrio di dalam tidak menempel pada cangkang telur dan keberhasilan untuk menetas lebih tinggi tentunya. Selain itu, suhu induk yang mengerami juga sangat dijaga sedemikian rupa agar telur bisa menetas dengan baik, itulah beberapa hal yang diadopsi dalam mesin penetas telur otomatis.

Beberapa keunggulan yang ada dalam mesin penetas telur otomatis diantaranya adalah peutaran rak otomatis guna memutar posisi telur dengan suhu yang stabil namun penggunaan daya yang hemat, hal itu membuat penetasan lebih praktis dan tingkat keberhasilan lebih tinggi.

Ada banyak sekali jenis mesin penetas telur otomatis yang dijual di pasaran saat ini, namun anda masih bisa memilih beberapa merk dan jenis yang punya harga lumayan murah dengan kualitas cukup baik, paling tidak sesuai dengan standar penetasan telur.

Sebagai tambahan informasi untuk anda, berikut adalah daftar harga mesin penetas telur otomatis terbaru dan terlengkap di tahun 2017-2018 ini :

Mesin pemecah telur ayam AT50
Spek : kapasitas 50 telur, daya 220v 20-25 watt, berat 11kg
Harga : Rp 700.000, 00

Mesin pemecah telur ayam bebek AT100
Spek : kapasitas 100 telur, daya 220v 30-40 watt, berat 14kg
Harga : Rp 1.500.000, 00

Mesin pemecah telur ayam bebek AT200
Spek : kapasitas 200 telur, daya 220v 40-60 watt, berat 25kg
Harga : Rp 2.500.000, 00

Mesin pemecah telur ayam bebek AT500
Spek : kapasitas 500 telur, daya 200v, berat 91kg
Harga : Rp 3.000.000, 00

Mesin pemecah telur AT1000
Spek : kapasitas 1000 telur, daya 250v, berat 150kg
Harga : Rp 5.000.000, 00

Mesin pemecah telur burung C30
Spek : -
Harga : Rp 400.000, 00

Mesin pemecah telur puyuh C50
Spek : -
Harga : Rp 400.000, 00

Mesin pemecah telur burung puyuh  C75
Spek : -
Harga : Rp 450.000, 00

Mesin pemecah telur burung puyuh C100
Spek : -
Harga : Rp 500.000, 00

Mesin pemecah telur burung puyuh C200
Spek : -
Harga : Rp 700.000, 00

Mesin pemecah telur C500
Spek : -
Harga : Rp 3.000.000, 00

Mesin pemecah telur C1000
Spek : -
Harga : Rp 4.000.000, 00

Mesin pemecah telur EM-250AT
Spek : kapasitas 250 butir, 70 watt 220 v
Harga : Rp 2.000.000, 00

DAYA KAPASITAS MESIN


Harga & Kapasitas Mesin Tetas Telur Otomatis Tipe AT50, AT100, AT200, AT250, AT500, AT1000


Jika anda pernah melihat induk ayam mengerami telur-telurnya, makan telur-telur ini akan selalu di bolak balik secara teratur. Lewat instingnya induk ini mengetahui jika ia sampai berhenti membolak balik telur makan embrio akan menempel ke bagian dalam cangkang sehingga dapat menyebabkan kegagalan penetasan. Telur di dalam inkubatorpun harus diputar serupa dengan cara induk ayam memutar telur-telurnya, secara konsisten 24 jam siang dan malam selama 18 hari pertama (periode pengeraman).

Jadi apakah anda mampu untuk memutar telur setiap 2-3 jam sekali secara terus menerus selama 18 hari siang dan malam secara konsisten tanpa rasa malas atau lupa sekalipun? Apakah anda akan ingat pasti bahwa pemutaran harus berhenti 3 hari sebelum telur menetas? Atau apakah anda ingin semua pekerjaan itu dilakukan secara otomatis oleh sebuah alat? Sekarang manakah pilihan yang lebih baik, manual atau otomatis? Biar anda sendiri yang menjawabnya.
Berikut daftar harga mesin tetas otomatis beserta tipe dan kapasitasnya :

TIPE/KAPASITASDAYA LISTRIKBERATHARGA
AT50 / 50 Telur
AT50
45x30x32 cm
220V 20-25 watt11 Kg805.000
AT100 / 100 Telur

65x30x32 cm
220V 30-40 watt14 Kg1.165.000
AT200 / 200 Telur

95x40x32 cm
220V 40-60 watt25 Kg1.680.000
AT500 / 500 Telur
AT500
60x60x125 cm
200 watt80 Kg5.500.000
AT1000 / 1000 Telur
AT1000
90x60x125 cm
250 watt140 Kg6.820.000
Harga yang tertera di atas adalah harga di Blitar
Mesin tetas otomatis tidak membutuhkan banyak pengawasan ketat, cocok digunakan oleh peternak yang menginginkan tingkat keberhasilan tinggi namun tidak mempunyai cukup waktu membalik telur dengan cara manual atau cocok bagi mereka yang hendak menetaskan telur dalam jumlah besar dimana pemutaran telur manual akan memiliki tingkat resiko kekeliruan lebih tinggi serta kurang efektif dari segi waktu tenaga dan biaya.
Mesin tetas otomatis tingkat keberhasilannya biasanya lebih tinggi bisa diatas 95% (disclaimer: hasil bisa berbeda tergantung cara menggunakan mesin, kualitas telur & indukan) karena prosesnya dilakukan secara akurat dan sudah terprogram secara otomatis. Bagian otomatisasinya yaitu untuk pengaturan suhu menggunakan thermostat dan pemutaran telur menggunakan system rak putar .
Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, pada masa awal pengeraman telur bisa diputar dengan frekuensi yang lebih sering, misalkan seminggu pertama diputar setiap 1 jam sekali setelah itu diputar 4 kali sehari. Mesin yang bisa di setting memutar telur dengan frekuensi setiap 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam sekali hanya ada 2 tipe yaitu AT500 dan AT1000, keduanya untuk kapasitas masing-masing 500 dan 1000 butir telur. Sedangkan untuk tipe AT50, AT100, AT200 dan AT250 pemutaran rak adalah setiap 3 jam sekali atau sehari berputar sebanyak 4 kali.
Pada mesin otomatis, telur diputar hanya selama masa pengeraman (hari 1 hingga 18), dan mesin akan berhenti memutar telur dengan sendirinya jika sudah memasuki masa penetasan yaitu mulai hari ke 19 dst. Karena pada periode ini posisi anak ayam ketika hendak meretakkan kerabang telur harus benar yaitu dengan bagian tumpul telur yang berisi udara berada diatas. Karena jika peretakan terjadi pada bagian lain maka akan menyebabkan anak ayam menjadi sulit bernafas krn udara luar tidak bisa masuk ke dalam.

CARA MENETASKAN TELUR













Persiapan Menangani Telur Tetas
  • Pencucian & Penyimpanan
    proses pencucian telur dilakukan dengan menggunakan kapas atau lap atau yang telah dibasahi dengan air hangat yang telah dicampur dengan deterjen yang aman. Jika telur tidak langsung ditetaskan maka harus disimpan dulu ditempat yang bersih, tidak bau, terlindung dari panas dan angin.
  • Cara Menyiapkan Mesin Sebelum Digunakan:
    • Hindari menggunakan bahan kimia dan semprotkan air panas untuk membersihkan mesin penetas dari kuman yang bisa menjadi penyebab penyakit bagi unggas.
    • Isi bak air dengan air hangat lalu tutup menggunakan kain sampai kain dapat terendam.
    • Untuk mendapatkan suhu udara yang stabil, lakukan uji coba selama 24 jam. Temperatur yang tepat dan baik adalah sekitar 38° Celsius.
    • Penempatan telur harus benar. Sebab telur yang diletakkan tidak benar atau terbalik dapat menyebaban embrio mati setelah kerabang telur retak.
  • Pemutaran Telur & Peneropongan
    Salah satu tujuan pemutaran telur adalah untuk meratakan panas yang diterima selama periode pengeraman. Pemutaran bisa dimulai pada hari ke-4 sampai hari ke-18. Sedangkan peneropongan telur dilakukan pada hari ke-4, ke-14, dan ke-18. Peneropongan bertujuan untuk membersihkan embrio yang mati atau yang tidak bisa berkembang dengan baik.
Masa Pengeraman & Penetasan Telur
Sebelum belajar lebih jauh mengenai cara menetaskan telur anda harus memahami terlebih dahulu 2 hal berikut yaitu pertama mengenai masa pengeraman dimana telur harus di bolak balik secara teratur setiap hari dan kedua adalah masa penetasan dimana telur harus berhenti diputar karena untuk mempersiapkan anak ayam yang hendak menetas. Setiap unggas memiliki lama masa pengeraman, masa penetasan, pengaturan suhu dan kelembapan yang berbeda-beda. Dibawah ini merupakan ringkasan pengaturan-pengaturan yang diperlukan untuk menetaskan telur ayam, puyuh dan bebek

Cara Menetaskan Telur ayam
Menetaskan telur ayam dengan menggunakan mesin tetas kira-kira membutuhkan masa inkubasi total antara 21 – 22 hari. Suhu ruang tetas pada masa pengeraman telur ayam (18 hari pertama) diatur sekitar 37°-38°C, Sedangkan pada masa penetasan (sekitar hari ke 19-21) suhu bisa dinaikkan sedikit hingga 39°C atau tetap dibiarkan 38°C. Kelembapannya relatif, pada periode pengeraman, kelembapan dijaga pada 50% – 55 % dan pada periode penetasan atau pada hari ke 19 – 21 kelembaban udara naik sedikit yaitu berkisar 60%-65%.
Cara Menetaskan Telur Puyuh

Dalam menetaskan telur burung puyuh dengan alat tetas membutuhkan masa inkubasi total sekitar 16 – 17 hari dan telur harus diputar pada hari ke-4 s.d hari ke-13 yang dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore dengan tujuan agar telur mendapatkan suhu yang merata. Selama didalam alat penetas pastikan telur puyuh mendapatkan suhu yang bagus yaitu sekitar antara 38° – 39°C atau 100°F dan kelembapan pada mesin tetas 65 – 70%. Ketika memasuki hari ke-14 sebaiknya telur jangan dibolak-balik agar posisi paruh burung puyuh tetap berada diatas.
Cara Menetaskan Telur Bebek

Menetaskan telur bebek membutuhkan masa inkubasi total antara 25 – 28 hari. Suhu pada mesin yang dibutuhkan telur bebek ketika berumur 1 – 24 hari adalah 38°C sedangkan ketika memasukai usia 25-28 suhu yang dibutuhkan adalah 34°C (lebih dingin daripada hari sebelumnya). Selain dengan mengatur suhu yang tepat, hal lain yang harus diperhatikan dalam menetaskan telur bebek dengan mesin yaitu tingkat kelembaban. Tingkat kelembaban yang dibutuhkan mesin untuk menetaskan telur bebek pada hari 1-24 sekitar 55-65% sedangkan di hari ke 25-28 kelembaban dinaikkan menjadi 76%.

Lokasi Penempatan Alat
Tempat yang baik adalah kering, bersih dari bakteri dan terlindung dari paparan panas langsung seperti sinar matahari. Tempat tertutup, sedikit gelap dan tersembunyi namun dengan sirkulasi udara baik merupakan tempat ideal. Selanjutnya bisa di baca pada “Lokasi penempatan mesin yang benar“
Pengaturan Suhu Ruang Penetasan

Pengaturan suhu pengeraman dan penetasan pada masing-masing hewan bisa berbeda-beda umumnya berkisar 37-39°C. Untuk pengaturan suhu telur ayam, bebek dan puyuh dijelaskan secara singkat pada sub judul dibawah. Temperatur terlalu tinggi lebih berbahaya daripada temperature terlalu rendah, suhu terlalu panas menyebabkan perkembangan embrio menjadi lebih cepat, tidak normal dan tingkat keberhasilan penetasan rendah. Untuk mempelajari lebih detil bisa dibaca pada “Tips mengatur suhu pada mesin“

Pengaturan Kelembapan
Tujuan dari mengatur kelembapan adalah untuk menjaga kestabilan kandungan air di dalam telur. Cara yang sangat bagus untuk mengetahui tingkat kelembapan telur adalah dengan melakukan peneropongan secara berkala pada hari 7,14 dan 18. Memasuki masa penetasan kelembapan biasanya dinaikkan sedikit karena ventilasi hrs dibuka penuh agar oksigen bisa dihirup oleh anak ayam yang sudah hendak menetas. Kelembaban ideal yang diperlukan adalah hari ke-1 hingga ke-18 sebesar 55%- 60%. Selain itu kelembapan dalam ruang penetasan dapat diukur dengan rnenggunakan higrometer. Untuk mempelajari lebih detil bisa dibaca pada “Memahami kelembapan ideal pada mesin“

Ventilasi Udara
Dalam pertumbuhannya, embrio menghirup oksigen yang masuk melalui cangkang telur dan mengeluarkan karbon dioksida melalui cara yang sama. Suplai oksigen yang cukup akan sangat dibutuhkan anak ayam yang hendak menetas, ini berarti ventilasi udara harus dibuka secara bertahap dan pada masa penetasan ventilasi dibuka penuh untuk memberikan suplai oksigen yang baik untuk anak ayam yang telah menetas. Pengaturan ventilasi harus lebih hati-hati untuk mesin yang tidak mempunyai kipas untuk membantu sirkulasi udara karena suhu ruang penetasan akan cenderung mudah panas. Uraian lebih detil mengenai hal ini bisa di baca pada topik “Mengatur ventilasi udara yang benar“

Pembersihan & Perawatan
Salah satu bagian penting dalam “merawat mesin tetas” yaitu pembersihan setelah proses penetasan selesai. Suhu hangat, kelembapan ditambah sisa sisa kotoran organik dari hasil penetasan akan menyebabkan kuman sangat mudah berkembang biak. Kotoran yang semakin menumpuk pada akhirnya akan dapat menurunkan tingkat keberhasilan penetasan.

MENETASKAN TELUR YANG BAIK



Sebelum kita memulai menetaskan telur ayam dengan menggunakan mesin tetas, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui hal-hal penting tentang telur yang akan kita tetaskan.
Telur tetas
Telur tetas adalah telur yang didapat dari induk betina yang dipelihara bersama ayam pejantan dengan perbandingan tertentu.Telur tetas memiliki bagian-bagian atau struktur yang masing-masing bagian tersebut memiliki peran penting dalam perkembangan embrio hingga bisa menetas. Agar telur dapat menetas dengan baik, sangat tergantung pada keadaan telur tetas dan penanganannya.
A. Struktur Telur
telur-struktur

Semua jenis telur unggas pada prinsipnya memiliki struktur yang sama. Ada enam bagian penting pada telur, yaitu kerabang telur (shell), selaput kerabang telur (shell membranes), putih telur (albumen), kuning telur (yo//c), tali kuning telur (chalazae), dan sel benih (germinal disc). Masing-masing bagian telur tersebut dapat dilihat dan diuraikan pada gambar berikut ini.
  1. Kerabang telur
    Bagian yang paling luar dan paling keras dari telur adalah Kerabang telur. Kerabang tersusun atas kalsium karbonat (CaC03). Kalsium ini memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber utama kalsium (Ca), yang befungsi sebagai pelindung mekanis terhadap embrio yang sedang berkembang, dan sebagai penjaga isi telur (penghalang masuknya mikroba). Rusaknya kerabang, seperti retak atau berlubang akan menyebabkan mikroba mudah masuk ke dalam telur sehingga telur menjadi busuk.
  2. Selaput kerabang telur
    Bagiang telur yang terletak di sebelah dalam kerabang telur adalah Selaput kerabang telur. Selaput ini terdiri dari dua lapisan, yaitu selaput kerabang dalam (berhubungan dengan albumen) dan selaput kerabang luar (berhubungan dengan kerabang). Terdapat suatu ruangan atau rongga yang disebut ruang udara atau rongga udara diantara selaput kerabang luar dan selaput kerabang dalam. Rongga udara yang terletak pada bagian ujung telur yang tumpul berfungsi sebagai tempat persediaan oksigen bagi pernapasan embrio.
  3. Putih telur
    Putih telur terletak diantara selaput telur dan kuning telur. Putih telur terdiri dari putih telur kental dan putih telur encer. Protein merupakan kandungan terbesar pada putih telur. Putih telur berfungsi sebagai tempat utama penyimpanan makanan dan air dalam telur yang akan digunakan secara sempurna selama penetasan.
  4. Kuning telur
    Bagian yang berbentuk bulat adalah kuning telur. Warnanya kuning hingga jingga, dan terletak di tengah-tengah telur. Kuning telur terbungkus selaput tipis yang disebut membran vitelin. Pada kuning telur inilah sel benih betina (blastoderm atau germinal dbc) terdapat yang sekaligus menjadi tempat embrio berkembang. Di samping itu, pada kuning telur banyak tersimpan zat-zat makanan yang sangat penting untuk membantu berkembangnya embrio. Kuning telur sebagian besar mengandung lemak.
  5. Tali kuning telur
    Bagian telur yang berbentuk seper­ti anyaman tali yang membatasi antara putih telur dengan kuning telur adalah Tali kuning telur. Tali kuning telur ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kuning telur agar tetap berada pada tempatnya. Fungsi lainnya adalah untuk melindungi kuning telur selama perkembangan em­brio.
  6. Sel benih
    Kalaza atau Sel benih adalah bagian telur yang berbentuk seperti bintik putih. Sel ini terdapat pada kuning telur. Apabila sel ini dibuahi oleh sel jantan, maka sel benih ini akan berkembang menjadi embrio yang nanti pada akhirnya akan tumbuh menjadi anak ayam.
B. Proses Pembuahan
Fertilisasi atau juga disebut sebagai Proses pembuahan yang merupakan pertemuan antara sel benih betina dan spermatozoa. Proses pembuahan pada ayam bisa terjadi melalui perkawinan buatan yang disebut IB (inseminasi buatan) atau perkawinan alam yang dilakukan melalui perkawinan jantan dan betina.
Spermatozoa bergerak menuju infundibulum lalu menembus membran vitelin untuk bertemu sel benih betina. Dari Hasil pertemuan tersebut terbentuklah calon embrio. Telur fertil atau sering disebut telur tetas adalah telur yang dihasilkan dari hasil pembuahan ini. Namun, bila tidak terbuahi maka telur tersebut disebut telur infertil atau lebih dikenal sebagai telur konsumsi.
Antara telur infertil dengan telur fertil terdapat perbedaan yang jelas apabila telur dipecahkan. Sel benih pada telur infertil tampak seperti bintik putih, sedangkan pada telur fertil tampak seperti ada bayang-bayang putih yang mengeliling bintik putih.
C. Keadaan Telur Tetas


Apabila kita membahas tentang keadaan telur tetas berarti kita membicarakan mengenai penampakan luar dari telur, baik menyangkut bentuk, kebersihan, ukuran, maupun umurnya.
  1. Bentuk telur tetas
    Telur tetas yang normal berbentuk bulat telur (oval).Telur yang berbentuk terlalu lonjong atau terlalu bulat adalah telur yang abnormal. Telur yang abnormal dapat mengakibatkan posisi embrio menjadi abnormal dan menyebabkan banyak telur yang tidak menetas.
  2. Bobot telur tetas
    Bobot atau berat telur tetas yang baik untuk ayam ras adalah 55-60 g dan untuk ayam kampung adalah 45-50 g. Apabalia Bobot telur tetas seragam maka akan menghasilkan anak ayam yang seragam. Namun, bila bobot telur tidak seragam, maka telur-telur tetas tersebut akan tidak serempak menetas.
  3. Besar telur tetas
    Sebaiknya besar telur tetas seragam. Besar telur tetas yang baik adalah yang memiliki indeks telur sekitar 74%. Angka ini didapat dari pembagian antara lebar dengan panjang telur dan dikalikan de­ngan 100%. Apabila Telur terlalu besar akan dapat menyebabkan kantung udara relatif terlalu kecil untuk umur embrio yang dapat menyebabkan telur akan lama atau terlambat menetas. Sebaliknya apabila telur terlalu kecil, kantung udaranya akan menjadi terlalu besar sehingga telur akan terlalu cepat (dini) menetas.
  4. Umur telur tetas
    Telur tetas yang paling baik untuk ditetaskan haruslah telur yang masih segar, yang berumur kurang dari 7 hari. Apabila telur terlalu lama disimpan akan dapat mengakibatkan matinya embrio pada hari ke-2 hingga hari ke-4 dan dapat membuat perkembangan telur tidak sempurna karena tidak dalam lingkungan yang sesuai. Maka sebaiknya telur tetas yang digunakan umurnya seragam. Apabila umur telur tetas terlalu beragam, telur tidak akan serempak menetas.
  5. Kebersihan telur tetas
    Telur-telur yang akan ditetaskan sebaiknya dalam keadaan bersih. Telur yang kotor dan terkontaminasi bakteri bisa menga­kibatkan telur membusuk dan meledak di dalam mesin tetas. Anda dapat melihat keber­sihan telur ini dari keadaan bagian luar kerabang telur.
Cara menggunakan mesin penetas telur ayam
Menetaskan telur ayam dengan menggunakan mesin tetas bertujuan agar lebih banyak telur yang ditetaskan dalam waktu singkat.
Mesin penetas memiliki kapasitas yang bermacam-macam, dan yang paling sedikit dapat memuat 50 butir telur; sedangkan yang paling banyak 400 butir telur. Untuk menetaskan telur dapat menggunakan mesin tetas dengan lampu minyak atau listrik .
Ada 4 poin yang harus diperhatikan dalam menetaskan telur ayam:
  1. Cara pemilihan telur yang baik
    Telur yang baik akan menentukan tingkat keberhasilan dalam penetasan, oleh karena itu kita harus mengetahui ciri-ciri telur yang baik untuk ditetaskan. Dalam menetaskan telur dengan menggunkan alat tetas, kita harus memilih telur yang benar-benar memiliki embrio didalamnya karena tidak semua telur memiliki embrio sehingga bisa ditetaskan. Telur yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: telur didapatkan dari induk jantan dan betina yang berumur kurang dari 12 bulan, tidak cacat (retak, kasar, cangkang lembek, kuning dobel, dll), tidak memiliki bau busuk, memliki berat normal 40-45gr/butir untuk telur ayam kampung, rongga udara terlihat jelas dan tidak berpindah-pindah.
  2. Persiapan mesin
    Untuk menggunakan mesin penetas, pastikan Anda sudah mengetahui tentang cara kerja serta cara mengoperasikannya. Apabila Anda memiliki mesin baru, lakukan test mesin terlebih dahulu sebelum benar-benar menggunakannya untuk menetaskan telur. Anda harus memastikan semua komponen pada mesin berjalan dengan baik seperti ketepatan thermostat, bekerjanya sumber pemanas serta pemutar otomatis telur (untuk mesin otomatis) dll. Tempatkan mesin ditempat yang tepat (tidak terkena sinar matahari secara langsung). “lokasi yang ideal untuk menempatkan mesin“
  3. Proses penetasan
    Dalam proses penetasan telur ayam dengan inkubator bisanya memerlukan waktu antara 21-22 hari dengan tahapan seperti berikut: Hari pertama : Pada pagi hari, masukkan telur yang sudah siap pada mesin dengan sudut sekitar 40°, bagian lancip dibawah dan bagian tumpul diatas dan tutup pintu rapat-rapat sampai dengan hari ke-2. Hari ke-3: Putar telur 3x sehari dipagi hari, siang dan sore (Jangan keluarkan telur dari mesin). Hari ke-4: Buka ventilasi ¼ bagian selama 15 menit untuk mendinginkan telur setelah itu balik telur. Hari ke-5: Buka ventilasi ½ bagian dan mulailah membalik telur. Hari ke-6: Buka ventilasi ¾ bagian dan balik telur. Hari ke-7: Balik telur dan buka ventilasi seluruhnya dan mulailah menyortir telur yang kosong. Hari ke 8 s.d 13: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-14: Balik telur dan sortir lagi bibit yang mati (Bibit yang mati akan terlihat cairan atau darah sedangkan yang hidup akan terlihat titik yang bercabang). Hari ke 15 s.d 17: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-18 : Balik telur dan pastikan mesin masih dalam keadaan tertutup. Hari ke-19 : Ketika telur mulai retak mulailah menambah kelembaban udara pada mesin tetas dengan cara menggantungkan kain basah disekitar telur (Jangan sampai menetesi pipa pengantar panas). Hari ke-20: Ketika telur sudah mulai menetas tutup kaca pengintai dengan kertas atau kain hitam. Hari ke-21 : Keluarkan bak air dan kain dari mesin karena telur sudah menetas. Hari ke-22 : Mulailah memindahkan anak ayam yang telah menetas ke tempat induk buatan.
  4. Perlakuan pasca tetas
    Setelah anak ayam menetas dan dikeluarkan dari mesin, seharusnya jangan langsung beri makan atau minum terlebih dahulu. Pada umumnya anak ayam dapat bertahan selama 2 hari tanpa diberi makan dan minum karena masih terdapat cadangan makanan didalam tubuhnya. Jika memang ingin memindahkan anak ayam, pastikan tempat tersebut benar-benar bersih dan sehat. Selanjutnya terserah Anda apakah mau dipisah dengan indukannya atau tidak. Tetapi untuk mencegah induk ayam agar tidak setres, sebaiknya Anda menyampurnya dengan indukannya tidak diforsir ada jeda waktu untuk “istirahat” pemulihan tenaga.

KEBIJAKAN DAN PRIVASI

Adanya Kebijakan Privasi ini adalah komitmen nyata dari  untuk menghargai dan melindungi setiap informasi pribadi Pengguna website https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/
Kebijakan ini (beserta syarat-syarat penggunaan dari website / situs https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/ sebagaimana tercantum dalam “Syarat & Ketentuan” dan dokumen lain yang tercantum di website https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/ menetapkan dasar atas segala data pribadi yang Pengguna berikan kepada kami atau yang kami kumpulkan dari Pengguna, kemudian akan diproses oleh Tetasan.com mulai pada saat melakukan pendaftaran, mengakses dan menggunakan layanan dari Kami.

Dengan mengakses dan menggunakan layanan website https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/ Pengguna dianggap telah membaca, memahami dan memberikan persetujuannya terhadap pengumpulan dan penggunaan data pribadi Pengguna sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Kebijakan Privasi ini mungkin di ubah dan/atau diperbaharui dari waktu ke waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tetasan.com menyarankan agar anda membaca secara seksama dan memeriksa halaman Kebijakan Privasi ini dari waktu ke waktu untuk mengetahui perubahan apapun. Dengan tetap mengakses dan menggunakan layanan dari kami, maka pengguna dianggap menyetujui perubahan-perubahan dalam Kebijakan Privasi ini.

Penggunaan Informasi
Tetasan.com dapat menggunakan keseluruhan informasi / data Pengguna sebagai acuan untuk upaya peningkatan kualitas produk dan pelayanan.
Kami dapat menggunakan keseluruhan informasi / data Pengguna untuk kebutuhan internal kami tentang riset pasar, promosi tentang produk baru, penawaran khusus, maupun informasi lain, dimana kami dapat menghubungi Pengguna melalui email, surat, telepon, fax.
Tetasan.com dapat menghubungi Pengguna melalui email, surat, telepon, fax, termasuk namun tidak terbatas, untuk membantu dan/atau menyelesaikan proses transaksi jual beli antar Pengguna.

Cookies
Cookies adalah file kecil yang secara otomatis akan mengambil tempat di dalam perangkat komputer Pengguna, untuk mengidentifikasi dan memantau koneksi jaringan Pengguna, sehingga memungkinkan Pengguna untuk mengakses layanan dari website https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/ secara optimal.
Cookies tersebut tidak diperuntukkan untuk digunakan pada saat melakukan akses informasi / data lain yang Pengguna miliki di perangkat komputer Pengguna, selain dari yang telah Pengguna setujui untuk disampaikan.
Walaupun secara otomatis perangkat komputer Pengguna akan menerima cookies, Pengguna dapat menentukan pilihan untuk melakukan modifikasi melalui pengaturan / setting browser Pengguna yaitu dengan memilih untuk menolak cookies (pilihan ini dapat membatasi layanan optimal pada saat melakukan akses ke situs kami).
https://cv-pusatmesintetas.blogspot.co.id/ telah menggunakan fitur Google Analytics Demographics and Interest. Data yang kami peroleh dari fitur tersebut, seperti umur, jenis kelamin dan minat Pengguna, akan kami gunakan untuk pengembangan situs dan konten website kami. Jika tidak ingin data Anda terlacak oleh Google Analytics, Anda dapat menggunakan Add-On Google Analytics Opt-Out Browser.

Kritik dan Saran
Segala jenis kritik, saran, maupun keperluan lain dapat disampaikan ke Kontak Kami.
Hubungi Kami :
www.cv-pusatmesintetas.blogspot.com
WA 081524327347
08:00 s.d 17.00

BERANDA